Pada hari jadi Yayasan Pendidikan Islam Al-Ikhlas (Yabis) yang ke-35 tahun pada 18 Oktober 2021, SDIT Yabis meraih beberapa prestasi membanggakan.
Di antaranya Juara I Lomba Sekolah Sehat (LSS) Kategori SD tingkat Kecamatan Bontang Barat 2021 dan Juara II Lomba Perpustakaan Sekolah tingkat SD/MI oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang 2021.
Kepala Sekolah SDIT Yabis Bontang Syahnan bersyukur pihaknya mendapatkan prestasi tersebut. Dia mendukung semua kegiatan positif yang dilaksanakan di lingkungan SDIT Yabis.
“Alhamdulilah kami mendapatkan Juara pertama Lomba LSS UKS, dan juara ke-2 Lomba Perpustakaan untuk SD se-Kota Bontang. Terkait lomba, kami dari sekolah mendukung kelengkapan dokumen yang dibutuhkan,” ucap Syahnan.
Untuk Lomba LSS UKS sendiri, dia beranggapan ajang tersebut lebih kompleks. Perannya besar untuk membangun karakter anak didik di SDIT Yabis Bontang, terutama PHBS.
“Karena saat ini masih pandemi Covid-19, kita sosialisasikan ke siswa melalui virtual, sehingga tetap jalan untuk menumbuhkan perilaku hidup sehat perserta didik,” jelasnya.
Lanjut dia, untuk prestasi di bidang perpustakaan, peserta didik sudah tidak lagi meminjam buku dan didata secara manual, karena sudah menggunakan aplikasi dan barcode untuk memudahkan dalam pendataan.
“Peran kami di sekolah untuk melengkapi standarisasi perpustakaan, sehingga anak-anak dimudahkan akses untuk mendapatkan bacaan di lingkungan sekolah,” ungkap Syahnan saat dihubungi Akurasi.id via telepon, Selasa (19/10/2021).
Ketua Koordinator Lomba LSS SDIT Yabis Bontang Larastuti mengatakan lomba tersebut diadakan pada September lalu. Dia menjelaskan, di Kecamatan Bontang Barat ada 3 SD yang ditunjuk langsung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang untuk mengikuti lomba tersebut. Salah satunya SDIT Yabis.
“Lomba LSS UKS ini penilaiannya mulai kategori administrasi, sarana dan prasarana, lalu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dikaitkan dengan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS). Jadi UKS itu ada pendidikan, pelayanan, dan pembinaan,” jabarnya.
Terpilihnya SDIT Yabis sebagai juara pertama LSS, Laras berharap bisa mendapatkan hasil maksimal jika pihaknya melaju ke tingkat kota, provinsi, hingga nasional. Pihaknya pun akan melakukan berbagai persiapan. Mulai dari melakukan sharing dengan sekolah yang sudah pernah meraih juara LSS tingkat nasional hingga berkoordinasi dengan tim koordinator pokja Kecamatan Bontang Barat.
“Kami ingin mengharumkan nama Yayasan Yabis di tingkat nasional melalui LSS ini,” harapnya.
Sementara pada Lomba Perpustakaan SD tingkat kota, Pengelola Perpustakaan SDIT Yabis Bontang Wiwin Wulandari mengaku bersyukur pihaknya bisa meraih juara II. Dia menuturkan lomba tersebut digelar awal September lalu dan diumumkan di bulan yang sama.
“Kategorinya mulai dari koleksi, sarana dan prasarana, pelayanan, kerja sama perpustakaan, dan lainnya,” jelasnya.
Saat ini, kata Wiwin, jumlah koleksi buku di perpustakaan SDIT Yabis sebanyak 7 ribu judul dengan 21 ribu eksemplar. Sementara untuk sarana dan prasarana, pihaknya sudah menggunakan barcode yang terpasang pada setiap buku. Sehingga memudahkan peserta didik untuk meminjam langsung di perpustakaan.
“Kami juga ada taman baca, soalnya SD Yabis jumlah siswanya banyak yakni 934 anak, sehingga banyak menyediakan lokasi baca. Salah satunya ada pojok baca di setiap kelas,” jelasnya.
Wiwin menjelaskan, pada saat penilaian, pihaknya dinilai tim juri dari DPK Bontang langsung. “Kami bersyukur mendapat juara 2, ucapan terima kasih kepada kepala sekolah serta teman-teman yang telah mendukung dan memfasilitasi sehingga mendapatkan prestasi tersebut,” pungkasnya.